siang yg menyenangkan,bertemu dan berbincang dg orang tua yg mgkin sekitar 67 tahunan.
dia seorang mantan pejuang era komunis PKI.
sambil menenteng botol air mineral bekas,yg nampaknya hasil isi ulang air rebusan sendiri.
botolnya kelihatan dekil dan warnanya ga seperti baru.namun sang kakek tidak pernah malu,meski yg ditentengnya sebuah botol bekas.terlihat betapa sederhana penampilan sang kakek,dg bajunya yg lusuh dan warna yg memudar.meskipun dari usia sudah nampak tua,namun semangatnya masih membara.tanpa lelah tiap hari memikul beban keliling perkampungan.beranjak dari kampung satu ke kampung yg lain,dengan tandu bambunya yg akrab menemaninya.
adakah yg tahu,apa profesi kakek ini??
yups,dia seorang pedagang tape.yg biasa keliling kampung,dimana tempatku tinggal.
beberapa hari kuperhatikan kakek ini,dan akhirnya ada kesempatan tuk berbincang dan sekedar ingin tahu kenapa kok masih kerja juga.padahal sudah seharusnya pensiun.dan timbul tanya di benakku,apakah sang kakek tidak punya anak atau sanak famili yg mempedulikanya.
siang itu semua pertanyaanku terjawab sudah,satu persatu pertanyaan yg sering kutanyakan pada diriku sendiri terjawab oleh sang kakek.
dialogku:loh kok bawa botol minuman,emang ga puasa ya kek??
sy menanyakan karna kebetulan waktu itu bulan puasa.
kemudian sang kakek menjawab:kakek sudah ga kuat puasa nang(panggilan anak laki2 di kampungku).lah wong keliling kampung kesana-kemari,sudah gitu panas lagi.
aku :iya kek,ga apa2 ga puasa juga.emang usia kakek berapa,kok kelihatan tua sekali??
kakek :kakek sudah ga ingat lagi berapa umur kakek. wong dulu waktu kakek lahir belum ada aturan2 seperti sekarang,yg mengharuskan membikin akta setiap ada kelahiran baru.jadi ya ga di ingat2 kapan kakek lahir.yg kakek ingat ya dulu waktu zamannya PKI.orang2 berlarian menyelamatkan diri,waktu ada rombongan dari kota.
aku :loh emangnya kenapa kek,kok berlari menyelamatkan diri?
kakek :klo kelihatan sama pasukan PKI ya di tembakin,wong orang2 PKI itu punya perikemanusiaan.aku :oh gitu ya kek....(mengiyakan saja).trus,kenapa kakek masih bekerja,memangnya kakek tidak punya anak atau saudara gitu??(tanyaku ingin tahu lebih jauh).
kakek :kakek punya 2 anak yg tinggal serumah,semuanya sudah berkeluarga.mereka juga hidup miskin seperti kakek,karna dulu kakek tidak mampu menyekolahkannya.jadi mereka ya pada bodoh,dan pekerjaan orang2 bodoh ya hanya buruh tani saja(dg nada sinis,yg mengundang tanya).
aku :apa anak2 tidak pernah melarang kakek bekerja??
kakek :boro2 melarang,malah klo kakek ga kerja,....menantu kakek pada ngomel2 karna ga ada yg ngasih duit jajan pada cucu2 kakek.
aku :loh klo gitu,hasil kerja kakek bukan hanya untuk kebutuhan kakek sendiri??(tanyaku memastikan).
kakek :klo saya ga kerja tuh kasihan cucu2 kakek,mereka ga bisa jajan.karna orang tua mereka tidak pernah memberi uang jajan seperti orang tua-2 yg lain.menantu kakek dua-duanya galak2,mngkin karna mereka hidup miskin jadi menantu kakek,jadi ya begitu.klo anak2nya nangis pengen minta jajan,bukanya di kasih duit tp di ambilin tongkat untuk memukulnya.(dalam hatiku:sungguh kasihan kakek ini,di ujung usianya masih harus bekerja keras demi kebahagiaan cucu2nya).
aku :tapi kakek masih kuat kan,keliling kampung lagi??wong kakek ga puasa kok.(tanyaku sambil mengajaknya bercanda).
kakek :ya harus kuat dong!!!(jawab sang kakek dg tegas). lah klo kakek ga kuat,emang mau kamu panggulin ini,dagangan kakek??(kakek balik bertanya padaku).
aku :klo saya seh pasti ga kuat kek,kan saya sedang puasa !!(jawabku sambil meledek,dan kembali mengajaknya bercanda).
sejenak ngorol2 dg kakek itu,hanya salut dan takjub dg jiwa juangnya demi kebahagiaan cucu2nya.
sungguh kasihan,kebaikannya di manfaatkan oleh menantu2 yg seharusnya meringankan beban kakek itu.
doaku,semoga kakek itu mendapatkan kehidupan lebih baik di alam kekalnya.
kakek :sudah sore nang,kakek mau jalan lagi.ini dagangan kakek masih banyak.
aku :oh iya kek,hati2.semoga dagangannya laris manis,jadi duit langsung habis.(sambil bercanda lagi,membiarkan kakek itu berlalu).
selepas kakek beranjak,saya mengingatkan ada diri saya sendiri.kakek yg tua saja,masih semangat bekerja.kenapa kamu malas2an,cuma masalah cewek kok malas bekerja.
sedikit obrolan yg kembali memberi suntikan motivasi kepada saya,untuk tidak pernah berhenti berusaha dan berkarya.karna hidup ini tidak sampai disini saja.
terima kasih ya ALLAH,kembali mengingatkanku dg kau pertemukan aku pada kakek itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar