Senin, 30 November 2009

Catatan alam bawah sadar ku

Tiupan lirih angin malam ini serasa membelai ku dalam kesunyian.

Alunan merdu suara Muse melambungkan anganku akan seseorang.


Betapa masih kini kurasa cabikan lara yg tiada tertahan dan semakin perih menyayat rasa d dada.
Namunku tiada pernah bs mengembalikan masa-laluku pada kini ataupun esok ku kelak.

Aku hanya bisa mengingat,mengenangkan dan menyimpannya sebagai kisah yg mungkin akan ku abadikan menjadi sebuah catatan d alam bawah sadarku.
Dengan begitu,sewaktu-waktu ku bisa menengok dan membacanya kembali.

Aku tak akan pernah rela se-huruf dari catatan itu terhapus oleh lapuknya usia ku di akan datang.


Karna darinya pun ku akan teringat untuk tidak mengulang kesalahan yg sama di esok-ku.
Dan karena-nya pula akan ku belajar untuk lebih bisa menghargai perasaan orang yg ber-pengharap padaku.
Betapa tidak ku pun kehilangan apa yg telah menjadi sebagian dari hidupku.


terik yang telah merampas peluhku,malam yang dengan arogan merenggut pagi ku,pula waktu yang menggerogoti usiaku,......hanya sanggup ku biarkan berlalu tanpa menyisakan apa yang bisa ku kecap dan ku rasa.


Adakah kini ku berduka,gulana,meronta.....
Sungguh pun kutak tahu dengan apa melukiskannya semua itu.
Namun sedikit damaiku tak kan kubiarkan meninggalkanku,karna ku hanya butuh itu.