Rabu, 09 September 2009

never and never stop

 bercanda dg sepiku ternyata mangasyikan juga.
merasakan kepenatankku tarnyata menyanangkan njuga.
merasa seolah diriku sang pemenang,ialah hal positive yg baru kurasakan.
serasa tak ada yg mampu menyentuhku,karna aku tak ingin hanyut dalam kesedihan yg semakin membuatku terpururk dan tenggelam.

kurasakan damai ketika ku gundah.
kurasakan bahagia kala mataku meneteskan air mata,
sempurna mimpi yg terpendam dalam bawah sadarku yg kelam.
jiwa yg tenang terpancar dalam sungging senyuman.
ingin ku berteriak kencang,agr slluruh dunia tahu bahwa ku sedang bahagia di ats dukaku sendiri.

ku mampu tuk berontak,di baah kelemahanku.
ku mampu melawan penindasan duka yg tiada tertahankan,
ku kembali dg bahagiaku yg tertahan.

wahai dunia yg sombong,...........
lihatlah mataku sedang menangis.
tapi jangan lupa pula kau lihat bibirku yg tertawa lebar.
dg tawaku ku mampu mengusir lara yg kau tanamkan.
ku masih kuasa bertahta dg ceriaku di atas pahit yg kau berikan.
ku takkan pernah berhenti tersenyum,ketika kau pun tak pernah 
menghentikan sakit dalam hidupku.aku akn terus melawan semua itu....
sampai kapanpun aku takkan pernah berhenti tersenyum dan tertawa.

semakin besar sakit yg kau berikan,akan semakin keras pula ku tertawa.
semakin tega kau tancapkan rasa sakit itu,takkan segan pula
ku buat mu iri dg lantang suara tawaku yg membahana.

terpaksa ku menyombongkan diri,karna kau tak pernah iba menyiksaku.
sampai akhirnya tertulis perdamaian di antara kita.
aku akan selalu menunggu masa itu datang.