Senin, 28 Desember 2009

Balita pun tahu

Belakangan acap terjadi dan kebetulan saya jumpai di sekitar keberadaan saya.
Entah bagaimana layaknya diistilahkan,yang pasti itu tidak berkenaan dengan hemat saya.


Langsung kepada tema yang ingin saya angkat dalam catatan saya ini.
''Balita pun tahu ''.
Ya,saya menulis atas dasar ketidak relaan saya terhadap para balita,ketika harus menerima kata-kata kasar terlebih kekerasan dari orang tua mereka.
Meskipun mungkin si balita melakukan kesalahan.
Menurut saya;tindakan tersebut sangat tidak mendidik.melainkan menjerumuskan si anak ke tingkat kenakalan yang lebih tinggi.ada beberapa contoh balita yang saya perhatikan hingga mereka mendekati remaja.dan yang termasuk saya kategorikan sebagai ''Anak nakal''adalah mereka yang berlatar belakang di besarkan dengan prinsip kaku dan kekerasan orang tua.maka tak salah si anak yang tumbuh menjadi anak nakal tersebut,karena dari kecil ia sudah di ajarkan egois dan ingin menang sendiri oleh para orang tua mereka.
Banyak orang tua yang tak sadar telah mengajarkan hal-hal yang salah kepada anak-anak mereka.karena orang tua tersebut tidak tahu dan tidak mau tahu,apa yang menjadi keinginan anak-anaknya.tak sedikit orang tua yang merasa dirinya paling benar dengan segala peraturan-nya,dan menjadikan anak sebagai obyek yang bisa memenuhi segala hasratnya.
Entah apa yg mendasari sifat dan sikap kaku para orang tua tersebut,apa mungkin ajaran orang tua mereka dulu seperti itu atau apalah saya tidak tahu.

Menurut sepengetahuan saya dari berinteraksi dengan balita atau anak-anak;setiap kenakalan mereka di picu dari kurangnya perhatian oleh orang tuanya.sehingga dengan naluri anak-anaknya mereka melakukan satu obsesi yang bisa mengambil perhatian orang tuanya.sebetulnya itu bagus,karena anak tersebut punya gaya untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.namun sayang,jika anak tersebut harus bertemu dengan orang tua yang kurang bisa membaca bahasa-bahasa anak atau balita.sehingga tak salah para orang tua menyebut anaknya nakal.dan dari kenakalan itu yang sering mengakibatkan umpatan atau mungkin sampai tindak kekerasan pada anak.sungguh sangat di sayangkan,jika maksud baik tidak ditanggapi dengan perlakuan baik pula.

Maaf untuk para orang tua,ada beberapa pertanyaan yang ingin saya pertanyakan.tapi saya tidak berharap jawaban anda.saya sudah sangat puas hanya dengan bertanya.
1).apakah dengan bahasa yang lembut,anak atau balita tidak tahu dengan maksud anda?
2).bukankah anak atau balita juga manusia,punya hak yang sama besar dengan orang tua,kenapa harus di kecilkan?
3).apakah anda yakin,mengatur lebih baik daripada mengarahkan?
4).apakah pertanyaan saya menyinggung anda?


Maaf jika tulisan saya terkesan memojokkan para orang tua,tapi bukan itu maksud tujuan saya menulis.
Yang ada dalam fikiran saya,anda semua pasti orang tua yang baik untuk anak anda sekarang dan yang akan datang.
Saya yakin,kasus seperti ini hanya terjadi untuk beberapa orang tua saja.
Satu yang ingin saya sampaikan pada semua orang tua di dunia,bahwa balita pun tahu isyarat dengan bahasa lembut.



Bersambung....>>>


Jepara,28/12/2009

Jumat, 25 Desember 2009

Ha...Ha...Ha...Ha..

Terbang,....
Bebas,....kau lepas.

Sekejap singgah hinggapi jendela hati.


Ha...Ha...Ha...Ha....!!
Tawamu buas tanda kau puas.
Beringas menggilas jiwaku lemas...


Kau aniyayakan percayaku dengannya kau memadu...

Kau koyak perih tak jua kering...
Lantahkan benih kusemai rindang,..
Berserakan kemudian padam.


Dusta...!!
Nista...kian akrab bersahabat.
Setelah hampirku terperanjat,...kaupun tak kalah BEJAT..!!!
Sarat Muslihat bergelagat...


''Tikam...!!
terlentangkan lalu di cincang''
Sadismu bengis.
Puas kau lihatku menangis...


Alam tak diam atas kesewenangan,
Patriot hukumnya ''Tegas''trengginas sikapkan lugas.....


Tak ada ranting yang tak bisa kering...
Dan tak ada tanah yang tak bisa basah.

Kamis, 24 Desember 2009

Dia bukan pengemis

Guratan-guratan lusuh di wajah pengembara...
Terpancar kekar bekas jejak pendakian...
Tersudut elegi noktah-noktah bengis lalim kehidupan.



Dia,.....
Ada tak untuk jemawa,
Saksi di sejuta kurang satu peristiwa.
Hidupnya tak lebih abadi dari alira air bermuara...
Hanyalah datang menyela pagi berkawan debu di pelupuk mata.


Dia,...
Tak asing dengan cemo'ohan,
Cacian penguasa jaman.
Hidup baginya tak lebih dari ada ketika kelak ditiadakan.
Tak bertepi,sekilas tak berarti.
Liku terjal lereng berbatu,licin miring tanah liat musim penghujan menemani susuran perjalanannya.

Betapa keluh tak terlintas dalam benaknya.
Meski peluh tak henti bercucur di dahi legamnya.

Dia,..
Tak henti tersenyum manis kala ludah pemobil menghampiri mukanya.
Cukup dengan baju dekil yang dua belas hari di sandangnya untuk menyeka,kemudian menampakkan senyum karena masih ada orang yang mempedulikannya.

Dia,...
BUKAN PENGEMIS..!!!
Tegas kubela jika ada ungkapan yang menyebutnya begitu.
Dia,..
Tak berharap uluran sesuap nasi para penderma yang melihatnya iba.
Dia manusia dan ingin di manusiakan bukan binatang peliharaan.
Dia,...
Bukanlah dewa atau malaikat yang berwujud manusia.
Dia berhati nurani layaknya orang biasa.


tujuan ia hidup bukan alasan untuk dipertanyakan.
Darimana ia makan tak soal kenapa ia hidup sampai sekarang.
Kemana langkahnya berikut,semoga selalu dalam lindung-Nya.
Selamat jalan pengembara,terima kasih datang berkunjung...salam.

Rabu, 23 Desember 2009

Apa kabar sahabat

Ada apa disana,
Sesuatukah sedang terjadi....

Kabar tak lagi kudapat,
Cemas hati kian merapat.

Adakah ini rindu untuknya,
Atau perasaan lain yang kucerna.


Sahabat......
Apa kabarmu disana,
Semalamku habis hanya bertanya.

Emailku tak terjawab,
Sampai nanti-ku semakin lembab.


Entah berapa lama kuterpatri menanti,
Tanpamu waktuku sunyi sepi.

Jutaan detikku telah kikis menunggu,
Kenangkan dulu kala denganmu.


Salahkah jika kupertaruhkan rinduku,
untuk melihat kembalimu bersamaku.


Sahabat,....
Kau ajarkanku kangen ini,
Kau beri aku rasa ini,
Dengan apa kubalas jasamu,
Sedang rasaku telah jauh kau tinggalkan.


Sadarku tak pernah ada,di seberang sana kau ukir harapku.

Sabtu, 19 Desember 2009

Lebih??..cukup pun tak

Rengek manjamu kudengar lagi....
Setelah serapahmu tertutur.....


Selalu kurang,... lebih??,...cukup pun tak....


Sudahi segala lebih awal sebelum akhir kan datang....


Terbaik dan terindah pasive-ku yg bertahan.....



Tanpamu,....
rengekan....
Panik..
Serta merta bersalah tak penuhimu.......


Tak lagi kupaksakan tangan terus mengepal,(geram...!!!)


Enggan mengulang meski kau tawarkan...

Cukup kau bayang jangan membayang..!!


Sudah kau menang usah di ulang...!!


Lepas pulangku tanpa dendam.
Sampai ketemu di kehidupan yang kan datang...






Jakarta,19/12/09

Rabu, 16 Desember 2009

Bugil tak bertabir

Sepagi ini kuterjaga...

Berkawan teduh terkesiap....
Rindu indah se-kisah dulu.


Kau hias senyumku...
Dengan mungil canda manis,riang.....


Sentuhan hangat jemari lembut menggoda....
Membayang di tengah lapang alam sadarku..



Lentik matamu genit telanjangi rasaku yang polos bugil tak bertabir...


''Jelas..!!! kau lihat erat jiwaku mendekap rindu-rindumu''


NAMUN,... Tiada jera ragamu membayang,porak-porandakan ramaiku.....

Perih....!!!
Hanya berkawan lamunan.

Sakit...!!!
Jika hanya mimpi yang membayang.


Kau bagikan padaku hanya semu jutaan rindu....
Tanpa kau biarkan ragaku menggapai nyatamu.


Aku tak mengutuk...!!
Aku tak mengumpat.....!!!
Aku kecewa,....melihatmu berlalu dariku.
Hingga delapan persepuluh jiwaku tlah membeku oleh rindu-rindumu.....
Hanya tersisa dua persepuluh jiwaku raib kau rampas.
Tak cukupkah dg kesemua itu....??


Biarlah sisa yang sedikit ini ku peruntukan yg lain...
Yg lebih bisa menerimanya.



Sekalipun takkan kuberpohon untukmu kembali.....
Tak...dan...tak.

Senin, 14 Desember 2009

Semalan bersamanya

Tertawan saksikan panorarama kota dg tatanan sederhana ornamen-ornamen yang menghiasnya.


Yach,di kota itu.....
Tinggalah ade yg jg sahabat dan mgkin lebih dari itu.......


Di kota itu,...
Kali pertama ku-berkunjung.dg suguhan asri alam sekitar,yg membuatku terperangah dan langsung membuatku nyaman.
Pukul 13:30 aku tiba di kota itu,rencana yang hanya mampir menjadikanku singgah bermalam karna tak kuasa dg pesona nuansa yang menggoda genit memanja.



Dia Ade yg jg sahabat ato mgkn jg lbh dr itu.......
Yg menemaniku dg pelayanan seorang tuan rumah yg memuaskan.sekaligus guide yg mengantarku lbh bnyak mengunjungi tempat-tempat yg tentram teduhkan hatiku.


Kebutuhan makan+minum tak ku kuatirkan lg.krn dg kenyamanan kota-nya membuatku tak begitu lapar atau kehausan disana.


Beranjak malam datang menyembunyikan terang jingga senja di ufuk barat.....dg kesenyapan pekat yg heningkan riuh bising kegaduhan....
Begitu kuterpesona.....dan tak ingin segera me-lalu-kan malam sebegitu cepatnya.

Kala itu di otakku hanya malam dan janganlah segera pagi..karenaku tengah asyik bermanja dg teduh yg beberapa tahun belakangan tak kurasakan lg.

Ku hanya ingin sejenak berkasih dg cahaya purnama......

Ku ingin melukiskan ceritera bahwa malam itu aku bahagia.

Ku ingin bercinta dg damaiku malam itu.........

Betapa malam indah yg mungkin baru kurasakan.....
Kacau sudah sepagi kunjung,hanya wajah kusut bulan yg ku pandangi...
karena sbntar lg aku akan meninggalkannya.




Tajam begitu kencang wajah sayupnya merebakkan sakit di dadaku...
Bibir kelu tak berucap sejengkal langkah ku berlalu......


Bulan,...aku akan datang menjemputmu....untuk mengulang indah bersamamu..
Tersenyumlah karna dlm senyummu aku akan bersamamu.





Semalam bersamanya...14/12/09.ciputat.

Minggu, 13 Desember 2009

DorR.........leS...maTtti!!!!!!!!!!!!!!

Apa ini?
Sejuta tanya kau brondong aku dgn gencar.. Segencar roket menghancurkan palestina.. Bum bum bum.. Drededededreedededddd.. Senjata kau kokang door!

Beratus halaman dengan ungkapan kau bilang percuma tak bermakna hanya menebar fitnah dan aib seperti kasus korupsi dan artis ditipi... Tak ada penjelasan karena aku tawanan... Plakplakplakplakkkk... Kau hentakan kebumi.. Kau injak..!! Hhehh hhehh hehhhh...!! Sambil kau menari puas ala setan diatasnya... Mampus!! Habis kau!!!..

Hayo bakar!! Bagai seorang pimpinan perampok kau menyulutkan api dan mengambil bukan kepunyaanmu dengan semena mena.. Puas menyeringai.. Hiiii..!!! Masuk!! Tak ada lg yg perlu kau lihat disini!!! Bblllaakk!!

Dan aku.. Tertunduk tak berdaya dibawah kekuasaanmu yg menginginkan aku menjadi sholehah...

Ku hanya menuruti.. Tertatih seperti jompo yg selalu butuh pertolongan.. Sementara kau bebas meniup angin sorga...

Dan kumenemukan mu pada suatu asa.. Berasyik masyuk pada topeng kebinalan masa lalu..

Dan aku..
Maaf aku khilaf katamu seperti balita menatapku untuk setoples lolipop!!
Dan lagi lagi
Memaklumimu dgn segudang maaf, yang akhirnya kau gunakan untuk mengisi senjatamu..

Apa ini??
Kau menembaki ku..!! Mana imel dan passwordmu!! Dan aku ... Drerrrdredrererr bumbumbum.. DorR!! Les.."MATI"!!!...

Adakah kesempatan untukku diesok hari tanpa ku sembunyi??..


041109(ada) puas KAU!! Ambil aku punya yg lain weeek!

lin sudah bangun

Hampir ku tak tau...
Siapa?
Pandanganku buram saat senja...

Terdengar hanya suara langkah..
yang semakin mendekat dan hanya suara..
Saya Ma..

Bayangan yg td samar menjadi nyata dan..
Oooo..
Ternyata..
Lin sudah bangun? Iya Ma..
Jam brapa sekarang?
Masih jam 2pg Ma...
Yuk kita sholat..

Dalam temaram ku mendengar langkah menjauh...
dan..
Gemericik air...
Terasa ramai memecah kesunyian malam..

Pandanganku buram dalam temaram diusia senja..

Alya...151109 (da) pandangan Mamaku sekarang saat beliau di usia senja..


Sabtu, 12 Desember 2009

hanya tukang plastik

sudah lama...
ku sering melihat seorang bapak seusia kurang lebih 60th..
bapak ini sering lewat pagi2 sekali saat ku mengantar putri2ku kesekolah...
dan saat ku menjemput disore hari...
karena seringnya berjumpa di jalan kamipun sering menyapa..
biasanya ku mendahuluinya..
mari pak... assalamualaikum pak.. atau hanya sekedar senyum dan mengangukkan kepala...

ada yang mencuri perhatianku..
bapak ini tidak pernah memakai baju lain, setiap hari itu saja yg dipakainya..
bapak ini selalu memakai kaos abu2 dan celana hitam..
berkacamata tebal, memakai sendal jepit, dan selalu membawa 2kresek besar isi plastik2 untuk dijual...
walau tidak pernah ganti baju.. bapak ini selalu wangi dan rapih...
dan...
berjalan kaki setiap hari pagi dan sore..

Subhanallah diusia senja bapak tersebut bersemangat sekali...

2 hari yang lalu saat ku mampir diwarung tetangga, ku bertemu dengan bapak tersebut...
dan ku mengetahui bernama pak Harsun...
pak Harsun mempunyai anak 2, laki2 dan perempuan..
yang perempuan tinggal di taiwan bersama suaminya.
dan yang laki2 tinggal bersamanya...

dan...
hari ini,... saat tadi mau kepasar, entah kenapa tidak biasanya ku memilih jalan ini.. tiba2 ban motorku kempes, clingak clinguk di daerah yg sepi, ada sebuah rumah indah tanpa pagar besi... rumah tertata rapih dan didepannya ada mushola...tak ku sadari ada seorang menghampiri...
kempes ya mbak?.. iya nih mas..
mari mbak mampir dulu... sambil mendorong motor memasuki halaman yg rapih...
saya bantu ya mbak... duh terimakasih mas..
sebentar ya saya ambil alat2...
dan terdengar suara berbincang... dan keluarlah seorang bapak....

lho.... pak Hasrun????...
iya Mbak... sebentar biar anak saya yg betulkan bannya...
mari mbak duduk dulu...
kamipun berbincang bincang...
ternyata pak Hasrun adalah pemilik toko plastik yg lumayan besar dikotaku..
dan beliau adalah imam didaerahnya... Subhanallah...
hari ini ku belajar lagi satu kesederhanaan..
keikhlasan..
ketulusan...
kesabaran..
ketegaran..
kesetiaan..

Subhanallah..orang yang kaya.. sederhana.. dan terus bekerja... tanpa mengenal lelah.. dan beliau adalah org yg setia... beliau membesarkan anak2nya sendiri, karena istri beliau meninggal 26tahun yang lalu setelah melahirkan...Subhanallah..


alya181109(da).... jangan lah memandang org dari penampilan luarnya saja...terimakasih Pak Hasrun.

Bu parji namanya

kuteringat pembelajaranku tentang ikhlas, sabar dan bersyukur...
disaat ku merasa sendiri, merana, tertekan, bersedih, sengsara, dan hal2 yang membuat syetan mencengkokiku dengan berbagai buaian palsu...

suatu hari langkahku terhnti dimesjid agung kota demak, mesjid paninggalan sang Wali.. terasa sejuk kumemasuki beranda mesjid ini... ku duduk sambil menatap kejalan raya...

tiba2 ku melihat pemandangan yanng membuatku terpana.. seorang laki2 menggenjot becak berhenti didepan mesjid, seorang wanita tua turun dari becak kemudian mencium tangan tukang becak.. dan tukang becak itu mencium tangan wanita itu...pandanganku pun menerawang.. entahlah kemana...

tak lama kuterkejut dengan sentuhan lembut sebuah tangan yg mulai mengeriput... Nduk, sampun sholat Dhuhur. mari masuk.... Hah... ternyata yg mengingatkanku wanita yg tadi ku lihat...

ku mengikutinya masuk kedalam mesjid.. ku melihat waita ini akrab dengan semua yg sudah duduk rapih pada syaf... Dia menyalami semua yang ada.. dengan ramah dan bersahaja... pandangan mata dan suaranya begitu lembut..

sehabis sholat, wanita ini mengulur tangan nya mengajak bersalaman.. setelah itu dengan sabar melipat mukenanya yang bersih dan menemaniku menyelesaikan doa..

dan.. tak berapa lama wanita ini bertanya... Nak, bukan asli sini ya?.. iya Bu, saya dari semarang.. oo pantas baru saya lihat... kalo saya dekat rumahnya dari sini... sendirian ya Nak??... iya Bu, dari rumah sudah saya niatkan untuk sholat dimesjid ini sampai ashar nanti.. Ibu tadi sama bapak ya? tanyaku... Iya nak, setiap waktu2 sholat saya dan bapak selalu sholat di sini.. banyak barokahnya.. tak terasa..... pembicaraan kami sangat dekat....

dan akhirnya ku mengetahui namanya bu Parji..
sambil menunggu waktu ashar bu Parji bercerita..tentang 4 anaknya yang sudah berhasil...
anak yang pertama sudah bekerja menjadi tukang bangunan dijakarta, yang ke2 sudah kerja jadi tukang batu di semarang, yang ke3 perempuan satu2nya sudah bekerja menjadi pembantu rumah tangga, dan yang ke4 sudah bekerja menjadi kenek angkutan luar kota demak semarang.. Alhamdulillah mereka anak2 yang sholeh dan sholehah.. anak2 yang nurut dan tidak pernah menyusahkan kami bapak ibunya... Subhanallah dalam hati kuucapkan...

kemudian bu Parji menceritakan pendapatan suaminya yang katanya... Alhamdulillah nak 7rb5ratus rupiah setiap hari.. karena bapak harus nyetor pada bos becak...
hah???? mang cukup Bu???.. Alhamdulillah cukup nak..
dan banyak cerita mengalir yang membuat ilmu matematikaku ga nyangkut sedikitpun... tapi semua bu Parji ucapkan ALHAMDULILLAH..

akhirnya ku memberanikan diri bertanya.....

Bu... boleh tidak saya tau doa apa yang dibaca dan Ibu minta apa saat berdoa kepada Allah???
MASYAALLAH NAK... DOA SAYA DOA BIASA.. SAYA TIDAK BERANI MEMINTA LEBIH APAPUN PADA GUSTI ALLAH.. GUSTI ALLAH MEMBERIKAN UDARA (bu Parji sambil menghirup)UNTUK SAYA HIRUP, SAYA SEHAT, SAYA BISA BERIBADAH MENGUCAP SYUKUR.. SUDAH CUKUP LEBIH UNTUK SAYA, DAN SAYA TIDAK BERANI MEMINTA YANG MACAM MACAM.. SAYA TAKUT MENJADI LUPA, BAHWA GUSTI ALLAH MEMBERIKAN SAYA KEHIDUPAN....

SUBHANALLAH..
SUBHANALLAH..
SUNHANALLAH..
air mataku membasahi pipi.. tak terasa...

sementara aku???????????????
banyak yang kupunya jauh melebihi bu Parji....

dimana tingkat SYUKURKU???
dimana tingkat SABARKU???
dimana tingkat IKHLASKU???
ASTAGFIRULLAHHALAZIIM.....
.
ada sesuatu yang mengalir didalam tubuh ini...

diakhir pertemuan ku mencium bu Parji dan memeluknya... Subhanallah ku mendapatkan guru yang luar biasa.. Bu Parji... terimakasih..

kenangan alya 050305(da) terimakasih Ibu... semoga ku dapat menjalankan hidup ini dalam iman dan takwa..Amin.

sujud



Bentangan selembar kain ini menghadap kiblat..
Sejenak terselesaikan segalanya.. Alhamdulillah..
Dan menyadari

Ku selalu sadar bahwa banyak dosa disadari dan tidak telah kulakukan.. ROBBIGHFIR LII, YA ALLAH ampuni dosaku..

Ku selalu sadar bahwa ku ingin selalu di sayangi..WARHAMNII, YA ALLAH sayangi aku,

ku selalu sadar membuat banyak aib..WAJBURNII, YA ALLAH tutupkan segala aibku,

ku selalu sadar masih kurangnya kualitas ibadahku.. WARFA'NII, YA ALLAH kuatkan kualitas ibadahku,

ku selalu sadar membutuhkan rezeki .. WARZUQNII, YA ALLAH cukupkan dan lancarkan rezekiku,

ku selalu sadar membutuhkan petunjuk atas ilmu.. WAHDINII, YA ALLAH berilah aku ilmu untuk selalu beribadah padaMU,

ku selalu sadar lalai menjaga kesehatan.. WA'AAFINII, YA ALLAH berilah aku kesehatan dalam menjalankan ibadah padaMU,

dan ku selalu sadar bahwa diriku tak luput dari kesalahan.. WA'FU'ANNII, YA ALLAH perbaikilah diriku dari segala kesalahan..

Tanpa terasa kuhabiskan malam ini, dan kuingin malam besok, malam malam berikutnya dalam kasih sayangMU YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM..

Alya,301109(da) ALHAMDULILLAH YA ALLAH..

Senin, 07 Desember 2009

Bukan Aku

Aku....??
Kenapa.....??
Mengapa tak dengan yg lainmu..??
Apa dariku yg lebih berharga kau pertaruhkan..??
Dengan apa ku-jamin indah duniamu...??




Sungguh demi fajar yg kan menyingsing,kau pun t'lah tahu bagaimana dunia ku yg timpang dg hidup di masalalumu.





Aku...??
Tolong jangan kau buat ku bertanya lebih.......
Tolong hentikan semua igaumu......
Tolong jangan kau hasut perasaanku untk mencintamu.....
Pergilah berlalu karna ku tak pantas menyandingmu....




Aku...??
Kaupun menyaksikan......aku tak ber-ruah tumpukan permata untuk menghiasmu.....
Atau menuliskan indah namamu dg tinta emas di atas pelangi.....


Aku,......hanya akan menghiaskan tubuh indahmu dg kucuran peluh hasil kerja kerasku....
Dan aku hanya mampu mengukir syair tak berarti diatas pelepah daun pisang dg potongan sapu lidi atau batang korek api bekas.





Aku.....??
Tak layak kau puja....
Tak untuk kau cinta....
Bukan bagimu ku dicipta........




Biarkanku dg sederhanaku......
Asaku tak untukmu....
Hidupku seadaku.....
Hadapkan pandangmu tak untukku.....
Aku yakin dalam cintamu akan lekang oleh hilangku di hadapmu.
Dan aku t'lah dulu yakin,kekal tak singgah dalam sempitnya detik,menit,hari,bulan,dan tahun berganti.

Kamis, 03 Desember 2009

Ku-Je-ra-ber-im-pi

Ternyata tak cukup hanya dg sebatas sekadar hanya mimpi.



Segala setadi-nya ada tiada sanggup ku gapai sebelum kini pun t'lah raib sirna dan menghilang.




terhasut bualan angan yg menjaringku dalam jauh kobangan keangkuhan dan kesombongan ke dasar lembah jurang pemisah.



Kian menghilang suara kerumunan d atas sana.......
Tak sadarku semakin dalam terjerembab d lorong pekat kehampaan.







Kemana jalan kutuju..........yg ku dapati hanya benturan yg menahan gerak kakiku.
Tanpa bias cahaya.....
Tanpa kompas penunjuk jalan........
''AKU TERSESAT''ditengah himpitan kebodohanku sendiri.
Kemana harus kucari singgahmu tanpa jalan yg mengantarku kesana.
Dimana aku temu-i keberadaanmu dalam kebuta'an-ku.......




Menjeritpun takkan ada yg mendengarku.......
Menangispun hanya menguras sisa stock cairan tubuh yg smakin kerontang tanpa guyuran titik hujan.






Lemah.........!!!
Lemas....!!
Letih..........!!
Letoy....??????!!!
Lungrah......
Lunglai.................



''SERASA DAGING TAK BER-TULANG''

''TAK UBAHNYA SEORANG AMNESIA''



''PEMIMPI TANPA BERUPAYA''
Lengkap bin komplit,ujianku.
Nyiur ter-ambing di terpa angin mamiri.
Tersekap dalam kebisuan.
Tertindas di istanaku sendiri.
Terkuras bersih daya energi.
Tak kuasa ku me-ngimpi lagi tentang apa yang kan terjadi.





''KU JERA BER-IMPI''

Rabu, 02 Desember 2009

Minggu, 22 November 2009

Tak perlu mewah,cukup lah.

Harapku tak setinggi menara eifel ato puncak dmna lembah kashmir berada.
Pintaku bukanlah pinta yg lebih sampai mewah(hanya pinta yg sdrha).
Bagiku tak lebih indah kemegahan serta kemewahan yg hanya bs kurasa d hdp yg hny sekejap mata dan fana.
karna aku tak butuh mewah,cukup lah.

Jangan pernah memaksaku merangkak d atas titian jurang terjal,karna ku tak setangguh itu.
Jangan pula kau paksa aku untuk membelakangimu dlm berjalan,karna ku bukan pemandu yg baik.

Namun jgn pernah kau merasa,kaki kecilku tak mampu mengantarku menaiki gedung 30 lantai tanpa lift ataupun escalator.karna km akan salah menilaiku sebatas itu,kawan.
Mgkn jg km akan berfikir dg dua lembar uang seribuan,aku hny bs dpt satu batang dji samsoe filter dan dua aqua gelas.meskipun bagimu benar,sangatlah salah bagiku sob.apa yg akan ku lakukan km takkan pernah tahu.apa yg aku fikirkan,itupun ga ada dalam rumus2mu terdahulu.

Hentikan saja sgala upayamu untuk lebih tahu dariku.ya perlu kamu ingat hanyalah:Tak butuh mewah,cukup lah.


Hanya itu lah aku,hanya dg begitu aku bs merasakan hidupku sendiri.
Karna hidupku bukanlah hidup yg abadi,so jangan kau paksa aku berlebih.
0

Selasa, 01 Desember 2009

Serah....

Diam......
Berhentilah merengek,......
Tak ingin ku terarak mendengarnya....
D pagi bekumu kian petang tak jua usai sedu-sedan mu......


Malam bergemintang rasa pekat,oleh suara bising d sela ratapmu.......


Sudahlah.....
Ringkas segala kesah itu.........
Akhiri rintih tak berarti-mu..
Dulu kau idamkan kini musnah padam.
Dulu kau banggakan sekarang t'lah menghilang.
Hanya tinggal bekas segores sePerginya tanpamu...


Apa....
Apa hendak kau arti-kah isak-tangis,keluh-kesah,sedu-sedan,duka-lara,.....dan apalah itu yg berisik d telingaku......



Apa-nya,.....
Apa-nya yg memaksamu bersedih,berduka,ber-air mata,bermuram durja,....dan apa pun itu yg semakin membuatku Muak melihat wajah bersihmu yg semrawut + acak-kadut,carut-marut tak keruan jadinya.......


Diam.....
Diamlah...
Diam saja....
Diamkan d keheningan,peka-kan rasamu berhening rela...
Heningkan malam-mu berlarut lalu....
Larutkan dukamu d terpa waktu........
Duka-kan dirimu yg tak ubah meratap.....
Ratapi alangkah esokmu lebih ber-arti........




Reda....
Guyuran air matamu tak lagi menetesi pipi...



Jernih.....
Suara angin begitu jelas terdengar.


Damai....
Selalu berhening.....
Tentram....
Tanpa suara yg menggelitik gendang telinga......
Rela....
Kuserahkan heningku untuk tangis yg kau sudahi.........
Biar.....
Hukum-Nya yg mengadili......,
Serah.....
Jiwamu yg berkalung gundah....
Ikhlas.....
Bukanlah satupun dari semua itu milikmu.